Kamis, 01 September 2016

kanker ovarium?

                   Kanker ovarium terjadi pada 204.000 orang wanita setiap tahunnya di seluruh dunia. Secara global, terjadi 125.000 kematian per tahunnya, menempatkannya pada peringkat ketujuh penyebab kematian utama akibat kanker pada wanita (Karst & Drapkin, 2010; Jemal, et al., 2010). Di Amerika Serikat, kanker ovarium merupakan 3% dari seluruh kanker pada wanita, akan tetapi kanker ovarium menjadi penyebab kematian utama pada keganasan ginekologik dan berada pada peringkat kelima penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. 

                American Cancer Society memperkirakan terdapat 21.650 kasus baru kanker ovarium yang terdiagnosa dan 15.520 wanita meninggal dunia akibat penyakit ini pada tahun 2008 (Karst & Drapkin, 2010; WHO, 2008). 

           World Health Organization (WHO) pada tahun 2002 melaporkan bahwa kanker ovarium di Indonesia menempati urutan ke empat terbanyak dengan angka insiden mencapai 15 kasus per 100.000 wanita setelah kanker payudara, korpus uteri, dan kolorektal (Fauzan, 2009).

              Kurang lebih 70% kasus kanker ovarium terdiagnosa pada saat penyakit sudah berkembang ke stadium III atau IV dan telah meIibatkan kavum peritonium atau organ lain. Gejala yang berhubungan dengan kanker ovarium mempunyai tipikal tidak spesifik, dan hubungannya sering tidak dapat dikenali hingga pada akhirnya didapati pada stadium lanjut.


my facebook : https://www.facebook.com/dewi.kusumastuti1
instagram : @dewi_k

maaf tulisannya kayak gini doang, iseng ajah cuma pengen sharing doang haahahhaa