Add caption |
Enam kemungkinan kombinasi gen ini yaitu OO, OA, OB, AA, OB, BB, dan AB yang berfungsi sebagai genotip dan setiap orang merupakan salah satu dari keenam genotip tersebut. orang dengan genotip OOtidak menghasilkan aglutinogen dan karena itu mempunyai golongan darahnya O.Orang dengan genotip OA atau AA menghasilkan aglutinogen tipe A sehingga disebut golongan darahnya A. Demikian juga yang mempunyai genotip OB dan BB menghasilkan golongan darah B, dan genotip AB menghasilkan golongan darah AB.
Bila tidak terdapat aglutinogen tipe A dalam sel darah merah seseorang maka dalam plasmanya akan terbentuk antibodi yang dikenal aglutinin anti A. Demikian pula bila tidak terdapat aglutinogen tipe B didalam sel darah merah maka di dalam plasmanya terdapat aglutinin anti B
Golongan darah A mengandung aglutinogen tipe A dan aglutinin tipe anti B. Golongan darah B mengandung aglutinogen tipe B dan aglutinin anti A. Dan golongan darah AB yang mengandung kedua aglutinogen tipe A dan B tetapi tidak mempunyai aglutinin sama sekali.
Antigen D dikatakan Rh positif.
Ada 3 macam keadaan klinis yang memerlukan transfusi darah yaitu:
1. Keadaan yang memerlukan pemeliharaan atau pemulihan sirkulasi volume darah untuk mencegah timbulnya syok, seperti pemberian whole blood pada pendarahan akut akibat trauma, perforasi pada typhoid fever, perdarahan akut pada ITP.
2. Keadaan klinis yang memerlukan penggantian komponen darah spesifik seperti plasma protein atau elemen darah seperti eritrosit, leukosit atau trombosit akibat dari defisiensi komponen-komponennya.
3. Keadaan klinis yang memerlukan pengeluaran substansi yang berbahaya bagi tubuh dengan cara transfusi ganti, misalnya pengeluaran bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia yang berat.
TRANSFUSI ERITROSIT
Eritrosit adalah komponen darah yang paling sering ditransfusikan dibandingkan komponen darah yang lain. Eritrosit ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas angkut oksigen darah dan untuk mempertahankan oksigen jaringan yang cukup. Keuntungan transfusi sel darah merah adalah tidak membebani sirkulasi, tidak memperberat fungsi ginjal, dan sedikit mengurangi reaksi alergi karena tidak disertai pemberian plasma yang tinggi protein. Sediaan transfusi eritrosit yang disediakan adalah packed red cell (eritrosit pekat) yang diperoleh dan pemisahan plasma secara tertutup dengan hematokrit 70-80 %. Dari PRC dapat dibuat red cell suspension dengan cara mencampur eritrosit pekat dengan cairan pelarut NaCl fisiologis dalam jumlah yang sama, dan washed red cell (WRC) yang diperoleh dengan mencuci eritrosit pekat 2-3 kali dengan NaCl fisiologis dalam jumlah yang sama. Sediaan ini aman bagi resipien yang alergi terhadap plasma manusia, anemia hemolitik yang didapat, transfusi ganti, dan transfusi pada transplantasi ginjal. Keuntungan yang lain dari transfusi eritrosit adalah hematokrit dapat diatur, memerlukan volume yang kecil. Sedangkan kerugiannya adalah timbulnya infeksi sekunder pada saat proses pembuatan dan masa simpan yang pendek yaitu 4-6 jam.
TRANSFUSI TROMBOSIT
Pemberian transfusi trombosit diindikasikan untuk mencegah resiko pendarahan akibat trombositopenia. Transfusi trombosit harus diberikan pada penderita dengan trombosit di bawah 50. 000 /ml, jika ada perdarahan atau direncanakan untuk mengalami prosedur invasif. Penelitian pada penderita trombositopenia dengan gagal sumsum tulang menunjukkan bahwa perdarahan spontan meningkat tajam bila trombosit turun menjadt < 20.000 /ml. Atas dasar ini banyak dokter anak menganjurkan transfusi profilaksis untuk mempertahankan trombosit > 20.000 /ml. Pada kelainan-kelainan kualitatif trombosit misalnya pada penyakit hati lanjut, insufisiensi ginjal dan setelah operasi pintas kardiopulmonal transfusi trombosit dibenarkan hanya jika perdarahan nyata terjadi. Pada kasus ini waktu perdarahan lebih dari 2 kali dari nilai normal mungkin diambil sebagai bukti diagnostik bahwa telah ada disfungsi trombosit.
Tujuan ideal transfusi trombosit adalah menaikkan angka trombosit menjadi > 50.000 /mm3 dan untuk neonatus menjadi 100.000 / mm3. Satu unit konsentrat mengandung 10.000 trombosit / mm3. Sedangkan PMI menetapkan satu unit konsentrat mengandung 15.000 trombosit / mm3. Jumlah kebutuhan trombosit = Kadar yang diharapkan-kadar awal / kenaikan perunit. Sedian trombosit adalah, platelet rich plasma (PRP) yang dibuat dengan memisahkan plasma dan trombosit dari darah segar yang dibuat dengan melakukan sentrifugasi. Masa simpan trombosit 48-72 jam.
TRANSFUSI GRANULOSIT (NETROFIL)
Transfusi granulosit harus dipertimbangkan pada institusi-institusi dimana penderita neutropenia selalu meninggal karena infeksi bakteri dan jamur yang progresif, meskipun obat antimikroba telah digunakan secara optimal.
TRANSFUSI PLASMA
Tujuan dari pemberian transfusi plasma ialah mempertahankan keseimbangan sistem hemostatik dan yang juga penting ialah mengetahui kadar minimal faktor tersebut yang dapat mencapai kadar hemostatik. Misalnya untuk mengontrol perdarahan sendi pada hemofilia A diperlukan kadar F VIII plasma 30-40 U per dL.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus