Dermatoglifi diturunkan secara poligenik. sekali suatu pola dermatoglifi telah terbentuk, maka pola itu akan tetap selamanya, tidak dipengaruhi oleh umur, petumbuhan dan perubahan lingkungan. (Hall dan Kimura, 1994)
Pola dermatoglifi berdasarkan klasifikasi Galton dibedakan atas 3 pola dasar yaitu arch (busur), whorl (pusaran), loop (lengkung).
1. arch merupaka pola dermatoglifi yang dibentuk oleh rigi epidermis yang berupa garis-garis melengkung seperti busur.
ada 2 macam pola arch yaitu palin arch dan tented arch. sekitar 10% sidik jari manusia berpola arch
2. Loop merupakan dermatoglifi berupa alur garis2 sejajar yang berbalik 1800. pada dasarnya ada 2 macam loop yaitu loop ulna dan loop radial sedangkan pada kaki loop tibial dan loop fibular.
3. Whorl merupaka pola dermatoglifi yang dibentuk oleh rigi epidermis yang memutar berbentuk pusaran. ada 4 macam pola whorl yaitu plain whorl, central pocket whorl, double loop dan accidental whorl.( Soma, 2002).
dermatoglifi merupakan gambaran rigi-rigi kulit (crista cutanea) yang terdapat pada permukaan kulit yang tidak berbulu, pada anggota badan yang dapat untuk menggemgam.
contoh :
- jari dan telapak tangan manusia
- jari dan telapak kaki
- jari dan telapak tangan kera
- ekor kera
gambaran dermatoglifi tiap individu tidak sama :
- bersifat poligenis, dalam pembentukan rigi-rigi banyak gen yang mempengaruhi, setiap individu mempunyai gen yang berbeda-beda
- gambaran dermatoglifi tetap mulai umur 6 bulan intra uterin dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar (obat-obatan dan lingkungan)
- identifikasi bidang kriminologi
- identifikasi bayi (kasus bayi tertukar)
- mengetahui macam kekembaran (mono/dizygotik)
- mengetahui kelainan kromosom
DAFTAR PUSTAKA
http://dhiyananggriani.blogspot.com/2012/05/dermatoglifi.html
http://genetikamodern.blogspot.com/p/dermatoglifi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar