Infeksi Cytomegalovirus (CMV) adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan infeksi oleh cytomegalovirus, suatu virus yang tergolong keluarga
virus herpes yang dapat menyebar dengan mudah melalui cairan tubuh,
seperti :
- darah
- air liur,
- urin,
- mani,
- air susu ibu.
Hampir semua orang akan terinfeksi oleh virus ini tetapi kondisi ini
jarang menimbulkan gejala karena sistem kekebalan tubuh mampu melawan
virus ini. Namun, pada orang-orang yang sistem kekebalan tubuh yang
melemah, seperti orang yang telah melakukan transplantasi organ atau
sedang dalam pengobatan kemoterapi, mereka dapat mengalami gejala,
seperti:
- demam
- diare
- gangguan penglihatan
- kejang.
Tidak ada
pengobatan untuk kondisi ini. Sekali terinfeksi, virus tetap hidup dalam
tubuh orang tersebut, tetapi biasanya dalam stadium dorman (inaktif),
seumur hidup. Ada tiga tipe CMV:
- CMV Primer (ketika seseorang terinfeksi
oleh CMV untuk pertama kalinya),
- CMV Rekuren (reaktifasi dari infeksi
CMV sebelumnya yang dorman)
- CMV Kongenital (infeksi CMV yang berasal
dari ibu yang terinfeksi CMV).
CMV primer pada wanita hamil dapat
menyebabkan CMV kongenital pada bayi baru lahir karena virus dapat
ditularkan kepada sang bayi. Bayi-bayi yang menderita CMV kongenital
lahir dengan penyakit ikterus, pembesaran limpa, ruam, dan berat badan
lahir yang rendah. Mereka juga memiliki resiko tinggi untuk mengalami
ketulian dan masalah perkembangan di kemudian hari
Penyebab Infeksi Cytomegalovirus adalah:
- Bersentuhan langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi
- Bersentuhan langsung dengan darah orang yang terinfeksi
- Ibu yang terinfeksi menularkan virus kepada anaknya yang belum lahir
- Melakukan hubungan seks dengan orang yang terinfeksi
- Reaktivasi dari sitomegalovirus
Risiko terjangkit Infeksi Cytomegalovirus meningkat bila Anda:
- Dilahirkan dengan ibu yang menderita kondisi medis ini selama masa kehamilan
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Sempat kontak langsung dengan cairan tubuh pasien yang terinfeksi, seperti air liur, air susu ibu, air seni
Infeksi Cytomegalovirus dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:
- Bayi anda dapat mengalami Kejang
- Bayi anda dapat mengalami Keterbelakangan Mental
- Bayi anda dapat mengalami Retinitis
- Bayi anda dapat mengalami Tuli
- Bayi anda dapat mengalami Uveitis
- Bayi anda mungkin memiliki resiko Autis yang lebih tinggi
- Bayi anda mungkin memiliki resiko Penyakit Hiperaktifitas Defisit Perhatian yang lebih tinggi
- Menyebabkan kematian dini bayi
Bagaimana CMV Diobati?
Pada awal, pengobatan untuk CMV meliputi
infus
setiap hari. Karena harus diinfus setiap hari, sebagian besar orang
memasang ‘keran’ atau buluh obat yang dipasang secara tetap pada dada
atau lengan. Dulu orang dengan penyakit CMV diperkirakan harus tetap
memakai obat anti-CMV seumur hidup.
Setelah mulai penggunaan ART, pasien dapat berhenti memakai
pengobatan CMV jika jumlah CD4-nya di atas 150 dan tetap begitu selama
sedikitnya tiga bulan. Namun ada dua keadaan yang khusus:
- Sindrom pemulihan kekebalan
dapat menyebabkan radang yang berat pada mata Odha walaupun sebelumnya
tidak pernah sakit CMV. Dalam hal ini, biasanya pasien diberikan obat
anti-CMV bersama dengan ART-nya.
- Bila jumlah CD4 turun di bawah 50, risiko penyakit CMV meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/infeksi-cytomegalovirus-_-9510001031178
http://www.spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=501
Posting yang bagus dan berguna. Ditunggu posting-posting lainnya, Dok
BalasHapus