MIMISAN terjadi jika pembuluh darah dalam hidung
pecah. Mimisan bisa mengkhawatirkan, namun hanya berbahaya jika banyak
sekali darah yang hilang.
Hidung berdarah atau mimisan dapat disebabkan oleh beberapa hal,
misalnya pukulan yang mengenai hidung, iritasi pada membran mukosa
hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga
hidung, atau karena infeksi. Akan tetapi, jika cairan yang keluar dari hidung tampak jernih dan
berair setelah cedera kepala, ini merupakan kondisi serius yang mungkin
mengindikasikan cairan serebrospinal tembus dari daerah di sekliling
otak.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul
'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat',
Kebanyakan perdarahan hidung yang terjadi pada anak-anak tidak
berbahaya. Namun bila terjadi pada orang tua atau dewasa, hal ini dapat
menjadi masalah serius dan membutuhkan penanganan medis.
Berikut cara berikan pertolongan pertama saat mimisan, yang
dipaparkan Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan
Keluarga".
Mintalah korban untuk duduk dan majukan kepalanya
Jangan pernah mendongakkan kepala saat mimisan, sebab darah yang mengalir ke tenggorokan dapat menyebabkan muntah.
Mintalah dia bernapas melalui mulut
Mintalah
korban untuk bernapas melalui mulut dan menjepit hidungnya di bawah
pangkal hidung. Bantulah dia jika tak bisa melakukan itu sendiri.
Mintalah dia jangan berbicara, sebab penggumpalan darah dapat terganggu.
Beri
dia tisu atau sapu tangan untuk membersihkan darah dari hidung. Anak
kecil boleh membungkuk di atas baskom dan meludah ke dalamnya jika itu
membantu.
Jepit hidung 10 menit
Mintalah
korban untuk berhenti menjepit hidungnya setelah 10 menit. Jika
perdarahan masih terjadi, ulangi prosedur selama 10 menit dan periksa
lagi.
Jika setelah 30 menit korban masih mimisan, bawa pasien ke unit darurat rumah sakit dengan kepala tetap dimajukan.
Bungkukan badan
Jika
mimisan telah berhenti, mintalah korban tetap membungkuk. Bersihkan
daerah di sekitar hidung secara perlahan. Korban harus beristirahat
selama beberapa jam dan tidak boleh menyisih, yang bisa menyebabkan
perdarahan terjadi lagi. (tty)
Berikut cara berikan pertolongan pertama saat mimisan, yang
dipaparkan Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan
Keluarga".
Mintalah korban untuk duduk dan majukan kepalanya
Jangan pernah mendongakkan kepala saat mimisan, sebab darah yang mengalir ke tenggorokan dapat menyebabkan muntah.
Mintalah dia bernapas melalui mulut
Mintalah
korban untuk bernapas melalui mulut dan menjepit hidungnya di bawah
pangkal hidung. Bantulah dia jika tak bisa melakukan itu sendiri.
Mintalah dia jangan berbicara, sebab penggumpalan darah dapat terganggu.
Beri
dia tisu atau sapu tangan untuk membersihkan darah dari hidung. Anak
kecil boleh membungkuk di atas baskom dan meludah ke dalamnya jika itu
membantu.
Jepit hidung 10 menit
Mintalah
korban untuk berhenti menjepit hidungnya setelah 10 menit. Jika
perdarahan masih terjadi, ulangi prosedur selama 10 menit dan periksa
lagi.
Jika setelah 30 menit korban masih mimisan, bawa pasien ke unit darurat rumah sakit dengan kepala tetap dimajukan.
Bungkukan badan
Jika
mimisan telah berhenti, mintalah korban tetap membungkuk. Bersihkan
daerah di sekitar hidung secara perlahan. Korban harus beristirahat
selama beberapa jam dan tidak boleh menyisih, yang bisa menyebabkan
perdarahan terjadi lagi. (tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar