Ini dia laporan biologi ku ketika SMA, dewi mah sudah lupa ini laporan di tulis waktu kelas berapa
kalau gk salah sih kelas 2 atau gk kelas 3, ya kalau gk kelas 1
hahahahaa, fix lupa waktu kelas berapa laporan ini ditulis
senagaja dewi share, semoga bisa membantu adek-adek yg mau mengerjakan laporan semacam ini #berhatimalaikat
hehehehee, SALAM KENAL DARI DEWI
kalau gk salah sih kelas 2 atau gk kelas 3, ya kalau gk kelas 1
hahahahaa, fix lupa waktu kelas berapa laporan ini ditulis
senagaja dewi share, semoga bisa membantu adek-adek yg mau mengerjakan laporan semacam ini #berhatimalaikat
hehehehee, SALAM KENAL DARI DEWI
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup yang lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin
besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak
dan bertambah besar.
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang
berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang bersifat
irreversible. Perubahan terjadi selama masa pertumbuhan menuju pada satu proses
kedewasaan sehingga terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi
yang berbeda. Sebagai contoh, pertumbuhan tanaman membentuk akar, batang, dan
daun. Peristiwa perubahan yang demikian disebut diferensiasi.
Perkecambahan terjadi apabila biji berada pada medium yang
sesuai dipersyaratkan misalnya kadar air yang cukup, sinar cukup, dan udara
baik. Biji yang berkecambah memiliki tiga bagian utama, yaitu calon akar
(radikula), batang (kaulikulus), dan daun lembaga (kotiledon).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
dibedakan atas faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang mempengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu Gen dan Hormon. Sedangkan faktor luar yang
mempengaruhi pertumbuhan adalah Cahaya, Temperature, Air, Kelembapan dan
Nutrisi.
Dalam
proposal penelitian ini, saya akan meneliti salah satu pengaruh dari faktor
luar tehadap pertumbuhan tanaman, yaitu pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang
hijau. Air merupakan suatu zat yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan
suatu tanaman. Jenis air di bumi ini ada berbagai macam, yaitu air hujan yang
mengandung air asam, air sabun yang mengandung basa, air bekas cucian beras,
air sumur, air PDAM, air cuka, air teh, air kopi, air susu, air gula, dan
berbagai macam jenis air yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
pengaruh pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan air
cucian beras?
2. Bagaimana
pengaruh pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan air
tawar (PDAM)?
3. Bagaimana
perbandingan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan
air cucian beras dan air tawar?
1.3 Maksud dan
Tujuan
1.
mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap
pertumbuhan kacang tanah.
2.
Mengetahui pengaruh air tawar (PDAM) terhadap
pertumbuhan kacang tanah.
3.
Mengetahui perbandingan pengaruh air cucian
beras dan air tawar (PDAM) terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah.
1.4 Kegunaan
Penelitian
Mengetahui jenis air yang baik
terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah. Selain itu, untuk mengetahui
jenis air yang kurang baik antara air cucian beras dengan air tawar (PDAM)
terjadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah. Sehingga melalui penelitian
ini, diharapkan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah dapat tumbuh dengan baik
dan subur.
1.5 Hipotesis
Dugaan sementara saya, air beras
baik untuk tanaman karena terdapat mineral yang terkandung dalam kulit beras.
Selain itu, air beras juga mengandung Vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12.
Fungsinya adalah sebagai katalis dalam proses asimulasi karbon (fotosintesis).
Bab II Tinjaun
Pustaka
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
dibedakan atas faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang mempengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu Gen dan Hormon. Sedangkan faktor luar yang
mempengaruhi pertumbuhan yaitu iklim seperti cahaya, temperatur udara, air,
angin, matahari, dan gas. Tanah meliputi tekstur dan struktur tanah, bahan
organic, ketersediaan nutrient, dan pH, Biologis seperti gulma, serangga,
mikroorganisme penyebab penyakit, Nematoda, Macam-macam tipe herbivora,
Mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi N2 dan bakteri
derutrifikasi, serta mikorhiza.
Air
merupakan suatu zat yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan suatu
tanaman. Jenis air di bumi ini ada berbagai macam, yaitu air hujan yang
mengandung air asam, air sabun yang mengandung basa, air bekas cucian beras,
air sumur, air PDAM, air cuka, air teh, air kopi, air susu, air gula, dan
berbagai macam jenis air yang lainnya. Air hujan di Indonesia sudah
dikategorikan sebagai hujan asam Karena kandungan pHnya yang sangat tinggi. pH
yang terukur di Indonesia berkisar antara pH 6,0 hingga 4,0. Sedangkan batas
ambang batas pH air hujan normal adalah 5,6 hingga 4,0. Sehingga dapat merusak
pertumbuhan suatu tanaman.
Air
beras baik untuk pertumbuhan tanaman, karena terdapat mineral yang terkandung
dalam kulit bagian dalam beras. Selain itu, Air beras juga banyak mengandung
vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Dan Fungsinya adalah sebagai katalis
dalam proses asimilasi karbon (fotosintesis), jadi akan terjadi efisiensi
energi dan penggunaan nutrisi dalam pembentukan fotosintak (hasil
fotosintesis-->C6H12O6 yg biasa disebut karbohidrat/pati/starch). Fungsi
lainnya adalah sebagai sumber energi dan percepatan regenerasi dan duplikasi
sel.
Bab III Bahan dan Metode Penelitian
3.1 Alat dan
Bahan
1.
3 buah pot
2.
Pena penanda/lebel
3.
Mistar
4.
Ember untuk menampung air bekas cucian beras
5.
Tanah
6.
Air bekas cucian beras
7.
Gelas ukur
8.
Tabel untuk mengumpulkan data
9.
3 buah biji kacang tanah
3.2 Cara Kerja
1.
Isi pot dengan tanah yang sudah di persiapkan
2.
Beri lebel/tanda pada setiap pot
3.
Tanam biji kacang tanah pada setiap pot
4.
Letakkan kedua pot di tempat yang cukup terkena
cahaya matahari
5.
Setiap pagi siram pot dengan masing-masing air
6.
Siram larutan air bekas cucian beras di pot yang
berlebel beras dengan 30 ml air beras
7.
Siram larutan air murni(PDAM) dalam pot yang
berlebel murni dengan 30 ml air murni
8.
Tulis hasil penelitian di tabel penelitian
9.
Ulangi langkah 6 dan 7 setiap hari selama 2
minggu, ukur tinggi tanaman menggunakan mistar setiap hari
3.3 Teknik
Analisis Data dan Variabel
Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pertumbuhan tanaman
kacang tanah. Pengambilan data berdasarkan jumlah daun dan tinggi batang dari
tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras dan air tawar.
Kemudian data hasil pengamatan di catat dalam tabel.
Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Variabel bebas
: air cucian beras dan air tawar
2.
Variabel terikat
: jumlah daun dan tinggi batang
3.
Variabel kontrol : waktu penelitian, tempat
penelitian, medium tanam, suhu, intensitas cahaya, umur tanaman.
3.4
Waktu, Tempat, dan Biaya
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 7 Agustus 2011 hingga 21 Agustus
2011 di rumah peneliti. Sedangkan biaya, tidak di keluarkan sama sekali karena
barang yang di butuhkan telah tersedia.
Bab IV Pembahasan
4.1 Tabel Pengamatan
Umur Tanaman
|
Pot Beras
|
Pot Murni
|
||
Panjang Batang
|
Banyak Daun
|
Panjang Batang
|
Banyak Daun
|
|
1 Hari
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2 Hari
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3 Hari
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4 Hari
|
3 mm
|
-
|
-
|
-
|
5 Hari
|
9 mm
|
1
|
3 mm
|
-
|
6 Hari
|
2,2 cm
|
3
|
8 mm
|
1
|
7 Hari
|
4 cm
|
5
|
1,5 cm
|
1
|
8 Hari
|
5,6 cm
|
5
|
3 cm
|
3
|
9 Hari
|
8,1 cm
|
7
|
4 cm
|
5
|
10 Hari
|
10 cm
|
7
|
6,7 cm
|
7
|
11 Hari
|
12,8 cm
|
9
|
8,7 cm
|
7
|
12 Hari
|
14 cm
|
10
|
11 cm
|
8
|
13 Hari
|
15,2 cm
|
11
|
13,5 cm
|
9
|
14 Hari
|
17 cm
|
13
|
15 cm
|
10
|
4.2 Hasil
penelitian
Air cucian beras berpengaruh
terhadap kesuburan perkecambahan kacang tanah. Hal ini terbukti dari panjang
batang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras lebih
panjang dari pada panjang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air
tawar. Begitupun sebaliknya dengan jumlah daun tanaman kacang tanah. Tanaman
kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras jumlah daunnya lebih
banyak dari pada jumlah daun yang disiram menggunakan air tawar
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan
dan Saran
Pertumbuhan perkecambahan kacang
tanah yang disiram menggunakan air beras mengalami pertumbuhan yang lebih cepat
dari pada pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air
tawar (PDAM). Pertumbuhan perkecambahan
kacang tanah yang disiram menggunakan air beras sangat lah baik, karena dari
segi ukuran panjang batang yang di bandingkan dengan pertumbuhan perkecambahan
kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar sangat berbeda, kacang tanah
yang disiram menggunakan air beras mempunyai panajng 17 cm pada hari ke empat
belas, sedangkan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar hanya memiliki
panjang 15 cm pada hari ke empat belas. Begitupun sebaliknya, banyaknya daun
atau jumlah daun yang disiram menggunakan air beras lebih banyak kebanding
kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar(PDAM). Jumlah daun yang disiram
dengan air cucian beras pada hari ke empat belas sebanyak Tiga belas daun,
sedangkan jumlah daun kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar (PDAM)
pada hari ke empat belas sebanyak sepuluh daun.
Untuk itu, pertumbuhan perkecambahan
kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras sangatlah baik, karena dapat tumbuh subur. Menurut buku yang
saya baca air cucian beras mengandung Vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12
yang berfungsi sebagai katalis sebagai proses asimulasi karbon (fotosintesis).
Daftar Pustaka
Anonim1, 2008.
Bahan Penyubur Tanaman. (Online), http://pinginpintar.com
Anonim2, 2008.
Beras. (Online), http://id.wikipedia.org/wiki_beras
Hidayat, Heri.
2007. Cerdas Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo Media Pratama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar