Rabu, 31 Juli 2013

LAPORAN BIOLOGI ku ketika SMA



Ini dia laporan biologi ku ketika SMA, dewi mah sudah lupa ini laporan di tulis waktu kelas berapa
kalau gk salah sih kelas 2 atau gk kelas 3, ya kalau gk kelas 1
hahahahaa, fix lupa waktu kelas berapa laporan ini ditulis
senagaja dewi share, semoga bisa membantu adek-adek yg mau mengerjakan laporan semacam ini #berhatimalaikat
hehehehee, SALAM KENAL DARI DEWI


Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup yang lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.
Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang bersifat irreversible. Perubahan terjadi selama masa pertumbuhan menuju pada satu proses kedewasaan sehingga terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Sebagai contoh, pertumbuhan tanaman membentuk akar, batang, dan daun. Peristiwa perubahan yang demikian disebut diferensiasi.
Perkecambahan terjadi apabila biji berada pada medium yang sesuai dipersyaratkan misalnya kadar air yang cukup, sinar cukup, dan udara baik. Biji yang berkecambah memiliki tiga bagian utama, yaitu calon akar (radikula), batang (kaulikulus), dan daun lembaga (kotiledon).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan atas faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu Gen dan Hormon. Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan adalah Cahaya, Temperature, Air, Kelembapan dan Nutrisi.
Dalam proposal penelitian ini, saya akan meneliti salah satu pengaruh dari faktor luar tehadap pertumbuhan tanaman, yaitu pengaruh jenis air  terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang hijau. Air merupakan suatu zat yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan suatu tanaman. Jenis air di bumi ini ada berbagai macam, yaitu air hujan yang mengandung air asam, air sabun yang mengandung basa, air bekas cucian beras, air sumur, air PDAM, air cuka, air teh, air kopi, air susu, air gula, dan berbagai macam jenis air yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.       Bagaimana pengaruh pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan air cucian beras?
2.       Bagaimana pengaruh pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan air tawar (PDAM)?
3.       Bagaimana perbandingan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah jika disiram menggunakan air cucian beras dan air tawar?
1.3 Maksud dan Tujuan
1.       mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap pertumbuhan kacang tanah.
2.       Mengetahui pengaruh air tawar (PDAM) terhadap pertumbuhan kacang tanah.
3.       Mengetahui perbandingan pengaruh air cucian beras dan air tawar (PDAM) terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah.
1.4 Kegunaan Penelitian
                Mengetahui jenis air yang baik terhadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah. Selain itu, untuk mengetahui jenis air yang kurang baik antara air cucian beras dengan air tawar (PDAM) terjadap pertumbuhan perkecambahan kacang tanah. Sehingga melalui penelitian ini, diharapkan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah dapat tumbuh dengan baik dan subur.
1.5 Hipotesis
                Dugaan sementara saya, air beras baik untuk tanaman karena terdapat mineral yang terkandung dalam kulit beras. Selain itu, air beras juga mengandung Vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12. Fungsinya adalah sebagai katalis dalam proses asimulasi karbon (fotosintesis).
Bab II Tinjaun Pustaka
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan atas faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu Gen dan Hormon. Sedangkan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu iklim seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari, dan gas. Tanah meliputi tekstur dan struktur tanah, bahan organic, ketersediaan nutrient, dan pH, Biologis seperti gulma, serangga, mikroorganisme penyebab penyakit, Nematoda, Macam-macam tipe herbivora, Mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi N2 dan bakteri derutrifikasi, serta mikorhiza.
Air merupakan suatu zat yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhan suatu tanaman. Jenis air di bumi ini ada berbagai macam, yaitu air hujan yang mengandung air asam, air sabun yang mengandung basa, air bekas cucian beras, air sumur, air PDAM, air cuka, air teh, air kopi, air susu, air gula, dan berbagai macam jenis air yang lainnya. Air hujan di Indonesia sudah dikategorikan sebagai hujan asam Karena kandungan pHnya yang sangat tinggi. pH yang terukur di Indonesia berkisar antara pH 6,0 hingga 4,0. Sedangkan batas ambang batas pH air hujan normal adalah 5,6 hingga 4,0. Sehingga dapat merusak pertumbuhan suatu tanaman.
Air beras baik untuk pertumbuhan tanaman, karena terdapat mineral yang terkandung dalam kulit bagian dalam beras. Selain itu, Air beras juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Dan Fungsinya adalah sebagai katalis dalam proses asimilasi karbon (fotosintesis), jadi akan terjadi efisiensi energi dan penggunaan nutrisi dalam pembentukan fotosintak (hasil fotosintesis-->C6H12O6 yg biasa disebut karbohidrat/pati/starch). Fungsi lainnya adalah sebagai sumber energi dan percepatan regenerasi dan duplikasi sel.
Bab  III Bahan dan Metode Penelitian
3.1 Alat dan Bahan
1.       3 buah pot
2.       Pena penanda/lebel
3.       Mistar
4.       Ember untuk menampung air bekas cucian beras
5.       Tanah
6.       Air bekas cucian beras
7.       Gelas ukur
8.       Tabel untuk mengumpulkan data
9.       3 buah biji kacang tanah
3.2 Cara Kerja
1.       Isi pot dengan tanah yang sudah di persiapkan
2.       Beri lebel/tanda pada setiap pot
3.       Tanam biji kacang tanah pada setiap pot
4.       Letakkan kedua pot di tempat yang cukup terkena cahaya matahari
5.       Setiap pagi siram pot dengan masing-masing air
6.       Siram larutan air bekas cucian beras di pot yang berlebel beras dengan 30 ml air beras
7.       Siram larutan air murni(PDAM) dalam pot yang berlebel murni dengan 30 ml air murni
8.       Tulis hasil penelitian di tabel penelitian
9.       Ulangi langkah 6 dan 7 setiap hari selama 2 minggu, ukur tinggi tanaman menggunakan mistar setiap hari
3.3 Teknik Analisis Data dan Variabel
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pertumbuhan tanaman kacang tanah. Pengambilan data berdasarkan jumlah daun dan tinggi batang dari tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras dan air tawar. Kemudian data hasil pengamatan di catat dalam tabel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.       Variabel bebas   : air cucian beras dan air tawar
2.       Variabel terikat  : jumlah daun dan tinggi batang
3.       Variabel kontrol : waktu penelitian, tempat penelitian, medium tanam, suhu, intensitas cahaya, umur tanaman.

3.4   Waktu, Tempat, dan Biaya
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 7 Agustus 2011 hingga 21 Agustus 2011 di rumah peneliti. Sedangkan biaya, tidak di keluarkan sama sekali karena barang yang di butuhkan telah tersedia.
Bab IV Pembahasan
4.1 Tabel Pengamatan
Umur Tanaman
Pot Beras
Pot Murni
Panjang Batang
Banyak Daun
Panjang Batang
Banyak Daun
1 Hari
-
-
-
-
2 Hari
-
-
-
-
3 Hari
-
-
-
-
4 Hari
3 mm
-
-
-
5 Hari
9 mm
1
3 mm
-
6 Hari
2,2 cm
3
8 mm
1
7 Hari
4 cm
5
 1,5 cm
1
8 Hari
5,6 cm
5
3 cm
3
9 Hari
8,1 cm
7
4 cm
5
10 Hari
10 cm
7
6,7 cm
7
11 Hari
12,8 cm
9
8,7 cm
7
12 Hari
14 cm
10
11 cm
8
13 Hari
15,2 cm
11
13,5 cm
9
14 Hari
17 cm
13
15 cm
10


4.2 Hasil penelitian
                Air cucian beras berpengaruh terhadap kesuburan perkecambahan kacang tanah. Hal ini terbukti dari panjang batang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras lebih panjang dari pada panjang tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar. Begitupun sebaliknya dengan jumlah daun tanaman kacang tanah. Tanaman kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras jumlah daunnya lebih banyak dari pada jumlah daun yang disiram menggunakan air tawar
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan dan Saran
                Pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air beras mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari pada pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar (PDAM).  Pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air beras sangat lah baik, karena dari segi ukuran panjang batang yang di bandingkan dengan pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar sangat berbeda, kacang tanah yang disiram menggunakan air beras mempunyai panajng 17 cm pada hari ke empat belas, sedangkan kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar hanya memiliki panjang 15 cm pada hari ke empat belas. Begitupun sebaliknya, banyaknya daun atau jumlah daun yang disiram menggunakan air beras lebih banyak kebanding kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar(PDAM). Jumlah daun yang disiram dengan air cucian beras pada hari ke empat belas sebanyak Tiga belas daun, sedangkan jumlah daun kacang tanah yang disiram menggunakan air tawar (PDAM) pada hari ke empat belas sebanyak sepuluh daun.
                Untuk itu, pertumbuhan perkecambahan kacang tanah yang disiram menggunakan air cucian beras sangatlah baik,  karena dapat tumbuh subur. Menurut buku yang saya baca air cucian beras mengandung Vitamin B1, Vitamin B6, dan Vitamin B12 yang berfungsi sebagai katalis sebagai proses asimulasi karbon (fotosintesis).

Daftar Pustaka
Anonim1, 2008. Bahan Penyubur Tanaman. (Online), http://pinginpintar.com
Anonim2, 2008. Beras. (Online), http://id.wikipedia.org/wiki_beras
Hidayat, Heri. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo Media Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar